Waterproofing adalah sebuah prosedur yang dilakukan untuk membuat sebuah objek menjadi tahan atau kedap terhadap air. Sebuah konstruksi bangunan biasanya menggunakan lapisan waterproof untuk melindungi dan menjaga ketahanan struktur bangunan tersebut. Ruangan yang umumnya diberi lapisan waterproof adalah ruangan basement, atap dan area basah lainnya. Air dapat masuk ke ruangan bawah tanah atau basement melalui engsel, dinding atau lantai. Jika tidak dilindungi dengan sempurna, bangunan Anda akan mengalami kerusakan karena air.

Berikut inilah jenis – jenis Waterproofing

Ada beberapa jenis waterproofing yang beredar di pasaran, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, diantaranya:

1.Membrane Waterproofing
Membran merupakan tipe Waterproofing yang pertama kali dikembangkan. Produk ini dapat berfungsi Waterproof jika aplikasi produk tidak terdapat kelalaian. Perlindungan ini menggunakan membran atau lembaran yang terbuat dari karet terhadap permukaan struktur. Biasanya dipergunakan untuk struktur dak atau atap beton. Lembaran membran di susun sesuai dengan keperluan seluruh permukaan struktur yang dilindungi. Waterproofing dengan jenis membran terbuat dari bahan monomer kimia, etilena, propilena yang dicampur dengan bahan karet.

Di bawah ini beberapa keterangan mengenai produk Membrane :

a.Membrane membutuhkan perawatan yang lebih rumit karena rentan terhadap kerusakan sewaktu aplikasi atau pun sesudah terpasang

b.Aplikasi / pemasangan membran membutuhkan waktu, sehingga mempengaruhi waktu selesainya proyek serta biaya operasional yang dikeluarkan.

c.Umur membran hanya bertahan sekitar 10 sampai 15 tahun, setelah itu perlu penggantian secara berkala. Jika Membran diaplikasi di atap, podium atau watertank mungkin masih bisa diganti setiap 10 atau 15 tahun, tetapi hal tersebut tidak dapat dilakukan jika membran digunakan di basement.

d.Jika ada retak pada beton dan ada sedikit lubang atau kerusakan pada membran, perbaikan akan sangat sulit dilakukan. Jika membran di atap atau Watertank permukaan screed dapat dibongkar untuk melakukan repair, tetapi jika di basement hal ini tidak dapat dilkukan karena berada di bawah slab beton dan sumber bocor akan sangat sulit ditemukan, sehingga tidak dapat menyumbat langsung di sumber kebocoran.

2.Water proofing Coating

Waterproofing coating merupakan perlindungan rembesan dengan menggunakan bahan polimer berbentuk bahan cat untuk menutup permukaan struktur yang dilindungi. Umumnya digunakan untuk perlindungan dinding, bak, tanki dan juga dapat dipergunakan untuk perlindungan terhadap permukaan kayu. Untuk permukaan luas dan perlindungan yang lebih kuat dapat menggabungkan dengan bahan polyester pada permukaan yang dilindungi.

3.Flashband Self Addhisive
Flashband Self Adhesive adalah perlindungan rembesan dengan menggunakan lembaran flashband yang berbentuk lembaran direkatkan pada bagian permukaan struktur yang akan dilindungi. Lembaran ini terdiri dari beberapa lapisan yang terdiri dari lapisan lembaran karet, membran polyester, aluminium foil dan lapisan cat penutup. Biasanya digunakan untuk pelindung permukaan atap, beton, lantai, dan lainnya.

4.Waterproofing Integral
Integral Water proofing merupakan modifikasi dalam bidang waterproofer. Aplikasinya yang langsung ditambahkan kedalam beton dapat mempermudah dan mempersingkat waktu pelaksanaan proyek.

5.Cementitious Waterproofing
Cembrasproof adalah bahan yang telah diformulasikan secara baku yang terdiri dari campuran “special cementation chemical” dan larutan “waterproofing agent”. Material ini mampu melindungi dari rembesan, uap air dan tekanan air yang terjadi. Cembrasproof juga mampu memperbaiki dinding dari rembesan air.

Siap mengerjakan pekerjaan water proofing

Silahkan Hubungi Kami Untuk berkonsultasi dengan Team Ahli kami.  Dapatkan penawaran Harga Terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan budget anda.